Animated Cool Shiny Blue Pointer

Senin, 01 Desember 2014

Tempat Wisata di Kepulauan Riau

1. Jembatan Barelang 
    Jembatan Barelang merupakan penghubung 3 pulau yaitu Batam, Rempang dan Galang yang konon keberadaannya diprakarsai oleh Habibie dalam rangka mengembangkan wilayah industri di Kepulauan Riau.Sumber lain menambahkan, dengan jarak sekitar 20 km dari pusat kota, kita sudah dapat melihat rangkaian dari enam jembatan yang kl dihubungkan secara total memiliki panjang mencapai 2 km. Seluruh jembatan ini katanya selesai dibangun tahun 1992, dan memiliki nama yang diambil dari nama raja-raja yang dulunya berkuasa di Melayu-Riau (abad 15-18).

Keenam jembatan tsb antara lain:
-Jembatan Tengku Fisabilillah: menghubungkan P. Batam dengan P. Tonton dan memiliki lebar tinggi 642 x 350 x 38 meter. Jembatan inilah yang orang2 bilang mirip goldengatenya San Fransisco lantaran cable staynya menjuntai nan megahnya (sayangnya, gw ga berhasil motret dari samping dengan jelas gara2 bisnya ga mau berenti sebelum kita sampe di atas jembatannya.
-Jembatan Narasinga: menghubungkan P. Tonton dengan P. Nipah, berbentuk lurus tanpa lengkungan dan memiliki panjang lebar tinggi 420 x 160 x 15 meter
-Jembatan Ali Haji: menghubungkan P. Nipah dengan P. Setokok dan memiliki panjang lebar tinggi 270 x 45 x 15 meter.
-Jembatan Sultan Zainal Abidin: menghubungkan P. Setokok dengan P. Rempang dan memiliki panjang lebar tinggi 365 x 145 x 16.5 meter.
-Jembatan Tuanku Tambusai: menghubungkan P.Rempang dengan P. Galang dan memiliki panjang lebar tinggi 385 x 245 x 31 meter.
-Jembatan Raja Kecil: menghubungkan P. Galang dengan P. Galang Baru dan memiliki panjang lebar tinggi 180 x 45 x 9.5 meter.
Kl sempet lewat jembatan2 ini, coba deh mentok sampe ke P. Galang (hiks, gw belom sempet sampe sini). Konon kabarnya, 30 tahun lalu pulau ini pernah menjadi tempat penampungan 250 ribu “manusia perahu” dari vietnam. dan merekalah yang menjadi penghuni di P. Galang sejak 1975 sampe 1996.




2. Kampung Vietnam
    Peristiwanya terjadi pertengahan tahun 1970-an setelah berakhirnya perang Vietnam yang ternyata menghadapkan dunia internasional pada masalah serius para pengungsi. Pemicu utamanya adalah jatuhnya Vietnam Selatan ke tangan kekuasaan Vietnam Utara atau Vietkong, selain situasi kaostis di Kamboja.

Pulau Galang mencuat namanya sekitar 18 tahun lalu, tidak saja di Indonesia tetapi juga di dunia internasional, karena sekira 3,5 tanahnya yang masih menghutan, oleh UNHCR (United Nation High Commission for Refugees,) atas persetujuan pemerintah pusat, dibangun pusat pemukiman sementara pengungsi Vietnam yang meninggalkan negerinya karena dilanda perangan. Para pengungsi Vietnam itu dikenal pada waktu itu sebagai “manusia perahu”. Menurut keterangan para petugas yang masih berada di tempat permukiman itu, orang-orang Vietnam yang keluar dari kampung halamannya itu mengarungi sekitar Laut Cina Selatan dan masuk perairan Indonesia dengan menggunakan perahu tua berbagai ukuran yang bocor. Pada setiap perahu itu ada yang berpenumpang sekira 40-100 orang, terdampar atau mendamparkan diri di sekitar pantai Tanjung Uban, Kepulauan Natuna, Pulau Galang dan di sekitar pulau-pulau kecil lainnya yang tidak berpenghuni. Pada waktu itu mereka ditemukan dan ditolong oleh patroli Angkatan Laut Indonesia dan para nelayan setempat.




















3. Ocarina Park 
     Ocarina Park (Kawasan Wisata Ocarina), Coastarina, dekat Batam Center Ferry Terminal. Kawasan Wisata Ocarina dibuka pada tanggal 28 Desember 2008, diikuti oleh Waterpark Ocarina pada 13 Desember 2009. Ini adalah tempat bagi keluarga untuk bersenang-senang dengan berbagai wahana hiburan. Wahana Kincir putar raksasa dan atraksi karnaval lainnya yang menyenangkan, ada sebuah taman air dan bioskop 3D , juga berbagai macam pilihan makanan di foodcort  yang bergaya restoran. Pintu masuk cukup berjalan kaki ke tempat atraksi, tapi ada shuttle bus atau Anda dapat membawa kendaraan sendiri. Seluruh kompleks memiliki beberapa bangunan yang belum selesai yang sedang dalam pengerjaan. Mungkin itu akan menjadi tempat wisata favorit  masa depan tetapi sangat mengecewakan pada saat ini dan hanya orang lokal saja yang menikmati fasilitas dan layanan yang ada.

















4. Coastarina
    Coastarina terletak di Pasir Putih, Batam Center, Batam, Kepulauan Riau. Tempat ini adalah tujuan wisata baru yang diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada awal 2009 lalu. Coastarina memiliki fasilitas lengkap bagi wisatawan. Selain wisata bahari, ada beberapa jenis permainan anak-anak di sini.
















5. Masjid Raya Batam

    Masjid Agung Batam atau disebut Masjid Raya Batam (MRB) merupakan sebuah masjid yang terletak di Batam Kepulauan RiauIndonesia. Masjid ini memiliki kubah dengan bentuk unik yang berdesain limas segi empat atau seperti piramida. Masjid ini dilengkapi dengan menara setinggi 66 m. Selain menjadi tempat ibadah, masjid ini menjadi pesona daya tarik pariwisata.


    Masjid ini terletak di Jalan Engku Putri Kota Batam. Masjid Raya Batam berada di kawasan Batam Center yang merupakan pusat pemerintahan kota Batam. Berhadap hadapan dengan kantor Badan Otorita Pengemabngan Pulau Batam atau BIDA (Batam Industrial Development Authority). Letak cukup strategis yaitu bersebelahan dengan alun-alun atau berjarak sekitar 20 menit dariBandara Hang Nadim, tak sulit untuk menemukan masjid ini


Mungkin hanya itu saja yang saya bisa informasikan, jika anda penasaran datang saja ke Batam untuk wisatawan bagi yang udah di batam tinggal pergi aja sendiri sama kawan atau pacar. Kami jamin masyarakat Batam ramah dan sopan santun.

0 komentar:

Posting Komentar